Khutbah Pertama
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُوله فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Amma ba’du:
Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah,
Sesungguhnya kita di ciptakan oleh Allah سبحانه وتعالى hanya semata-mata untuk menyembah kepada Allah sebagaimana Allah berfirman;
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِیَعۡبُدُون
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
[Surah Adz-Dzariyat: 56]
Akan tetapi, Kita harus beribadah dengan berlandaskan Ilmu bukan hanya ikut ikutan seperti yang orang lain lakukan, sebagaimana Allah سبحانه وتعالى memerintahkan;
فَٱعۡلَمۡ أَنَّهُۥ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ
Maka ketahuilah (belajarlah/berilmulah), bahwa tidak ada Ilah yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Allah.
[Surah Muhammad: 19]
Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah,
Di dalam ayat ini Allah سبحانه وتعالى memulai ayat yang agung ini dengan perintah untuk menuntut ilmu dan menuntut ilmu di wajibkan atas kita semuanya tanpa terkecuali, baik yang muda maupun tua, baik yang laki-laki maupun perempuan, yang sudah tinggi jabatannya maupun rakyat biasa, orang yang sudah menjadi guru maupun masih sebagai murid maka tetap semuanya untuk terus menuntut ilmu, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda;
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim".
(H.R Ibnu Majah No.224)
Jadi, tidak ada kata Malu karena sudah berlanjut usia ataupun merasa dirinya (dengan sombongnya) telah banyak ilmu tentang dunia. Karena ada orang seperti ini tidak akan mendapatkan ilmu yang berkah ataupun tambahan ilmunya;
Ada sebuah ungkapan dari salah seorang ulama;
لَا يَتَعَلَّمُ العلم مسْتَحْي وَلا مسْتَكْبر
Tidak akan bisa menuntut ilmu orang yang pemalu maupun orang yang sombong.
(Shahih Al-Bukhori halaman 45)
Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah,
Oleh sebab itu, jangan kita merasa malu ataupun sombong dalam menuntut ilmu. Karena sejatinya dengan ilmu itu menjadikan kita takut kepada Allah سبحانه وتعالى dan memikirkan tentang ciptaan-ciptaan Allah سبحانه وتعالى, Allah سبحانه وتعالى berfirman;
إِنَّمَا یَخۡشَى ٱللَّهَ مِنۡ عِبَادِهِ ٱلۡعُلَمَـٰۤؤُا۟
Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama.
[Surah Fathir: 28]
وَمَا یَعۡقِلُهَاۤ إِلَّا ٱلۡعَـٰلِمُون
Dan tidak ada yang akan memahaminya (peringatan-peringatan ataupun perumpamaan-perumpamaan Allah) kecuali mereka yang berilmu.
[Surah Al-Ankabut: 43]
Jangan sampai kita menjadi orang yang menyesal di akhirat kelak di karenakan kita di dunia tidak mau mendengarkan ataupun memikirkan tentang Ilmu yang berkaitan tentang ayat-ayat Allah سبحانه في; Allah سبحانه وتعالى berfirman;
وَقَالُوا۟ لَوۡ كُنَّا نَسۡمَعُ أَوۡ نَعۡقِلُ مَا كُنَّا فِیۤ أَصۡحَـٰبِ ٱلسَّعِیرِ
Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.”
[Surah Al-Mulk: 10]
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
الحمدُ للهِ حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه كما يرضى ربنا وبعدَما يرضى والصلاة والسلام على رسول الله.
Amma ba’du:
Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah,
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berilmu itu akan di angkat beberapa derajatnya daripada orang-orang yang tidak berilmu; Allah سبحانه وتعالى berfirman;
یَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمۡ وَٱلَّذِینَ أُوتُوا۟ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَـٰتࣲۚ
Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
[Surah Al-Mujadilah: 11]
Dan perbedaan orang-orang yang berilmu dan tidak berilmu itu jauh, dan cara hidupnya juga tidak sama; Allah سبحانه وتعالى
هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ
"Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
[Surah Az-Zumar: 9]
Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah,
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Jakarta, 3 November 2024
Ibnu Tasrif El Karamburiy
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar